Seri Perhiasan Nusantara The Palace Jewelry

Seri Perhiasan Nusantara The Palace Jewelry

The Palace Jewelry, salah satu brand perhiasan ternama di Indonesia, meluncurkan koleksi terbarunya, yaitu koleksi Wedding Ring. Sesuai namanya, koleksi ini terinspirasi dari berbagai bentuk klasik perhiasan-perhiasan asli nusantara yang melegenda. Tidak tanggung-tanggung, koleksi ini bahkan ada yang terinspirasi oleh perhiasan yang ada pada zaman megalitikum.

Brand ini menggandeng desainer ternama, Samuel Wattimena, untuk mendesain bentuk-bentuk perhiasan di koleksi terbarunya ini. Dibuatnya seri Nusantara ini memiliki tujuan mendalam, yaitu ingin mengajak perempuan Indonesia untuk lebih mengenal kekayaan bentuk perhiasan Indonesia. Perhiasan seri Nusantara ini terinspirasi dari bentuk klasik perhiasan Indonesia yang dipadukan dengan berlian agar semakin terlihat mewahnya.

Koleksi nusantara ini dibagi menjadi 3 seri, yaitu :

1. Seri Nusa

Yang pertama adalah seri Nusa. Seri Nusa memiliki arti rangkaian kepulauan. Koleksi perhiasan di seri Nusa ini terinspirasi dari Pending, yaitu bentuk perhiasan yang mewakili Indonesia di bagian barat. Ada kalung, cincin, gelang, dan perhiasan-perhiasan lainnya dengan gaya klasik khas perhiasan Indonesia tempo dulu. Agar tampilannya lebih modern, diberikan motif tambahan untuk membuatnya semakin elegan.

Bentuk oval merupakan ciri khas dari perhiasan Pending. Perhiasan dengan bentuk ini banyak tersebar di Indonesia bagian barat, terutama Sumatera dan Kalimantan. Pending dibawa masuk ke Indonesia oleh pedagang Tiongkok kemudian diproduksi sendiri oleh perajin lokal karena tidak memungkinkan lagi untuk import perhiasan Pending dari Tiongkok.

Ada alasan kenapa Pending berbentuk oval. Di negara asalnya, yaitu Tiongkok, sesuatu yang berbentuk bulat itu melambangkan rezeki dan kebahagiaan yang terus berputar. Dengan begitu, diharapkan orang yang memakai perhiasan dengan bentuk pending ini akan selalu dilancarkan rezekinya dan hidupnya selalu disertai dengan kebahagiaan. 

2. Seri Anta

Yang kedua adalah seri anta. Seri anta memiliki makna angan-angan seseorang. Seri ini terinspirasi dari Mamuli dan Marangga, yaitu bentuk perhiasan yang mewakili Indonesia bagian tengah. 

Mamuli dan Marangga merupakan perhiasan nusantara masyarakat Sumba yang terbuat dari logam. Kedua perhiasan logam ini dimiliki oleh suku Anakalang dari zaman megalitikum. Bentuk perhiasan Mamuli terinspirasi dari perempuan karena mereka menganggap perempuan sebagai pemberi kehidupan. Sedangkan Marangga merupakan lempengan logam dibengkokkan yang kedua ujungnya berbentuk menyerupai kapak.

Desainer Samuel Wattimena memadukan desain perhiasan Mamuli dan Marangga ini ke dalam seri Anta. Meskipun terinspirasi dari perhiasan yang ada di jaman prasejarah, koleksi seri Anta tetap terlihat modern dan mewah dengan sentuhan khas kekayaan nusantara.

3. Seri Tara

Yang ketiga adalah seri Tara. Seri Tara bermakna perempuan dengan kebebasan jiwa. Koleksi perhiasan di seri ini terinspirasi dari Mas Bulan base, Belak, dan Pepek Soriti yang berasal dari kawasan Indonesia Timur, tepatnya dari daerah Maluku Tenggara dan Maluku Timur.

Belak memiliki filosofi yang sangat mendalam. Untuk membuat perhiasan Belak, para perajinnya menempa logam hingga menjadi perhiasan dengan kerja keras dan cucuran keringat. Kini, setelah terwujud dalam koleksi perhiasan seri Tara, Belak tidak hanya berarti kerja keras tapi juga sebagai wujud tanda cinta kepada perempuan terkasih.

Nah, itulah koleksi perhiasan nusantara yang terbagi dari dalam 3 seri, yaitu seri Nusa, seri Anta, dan seri Tara. Setiap seri tidak hanya dibuat untuk memanjakan mata dan membuat penampilan pemakainya semakin sempurna dengan desainnya yang menawan, tapi juga memiliki nilai filosofis yang dalam di setiap serinya. Ini menunjukkan bahwa koleksi nusantara dari The Palace dikerjakan dengan sepenuh hati oleh para pembuatnya.