Seorang psikologi merupakan lulusan pendidikan profesi yang berkaitan dengan praktik psikologi dengan latar belakang pendidikan Sarjana Psikologi. Menjadi seorang psikologi tentunya harus melakukan berbagai pendidikan, mulai dari mengambil jurusan psikologi pada saat S1 hingga S2 Psikologi. Saat ini, profesi psikolog sudah semakin terkenal di kalangan masyarakat. Walaupun masih terdapat beberapa kekeliruan persepsi mengenai jurusan Psikologi, namun para mahasiswa banyak yang berminat untuk mengambil jurusan ini. Terbukti dengan jurusan Psikologi yang sering kali menjadi jurusan favorit di berbagai perguruan tinggi seperti di Universitas Indonesia.
Selain itu, profesi psikolog juga banyak dibutuhkan karena jumlah psikolog di Indonesia masih sangat sedikit dan tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia. Selama masih ada manusia di muka bumi, maka kehadiran psikolog sangat penting untuk membantu masyarakat untuk memahami dirinya.
Namun, untuk menjadi psikolog, prosesnya tidaklah mudah dan singkat. Meski kelihatannya hanya mempelajari karakter manusia, dan sedikit sekali tentang materi hitung-hitungan, namun karena objeknya manusialah profesi psikolog menjadi cukup sulit sebab setiap manusia itu berbeda dan kompleks. Ditambah lagi ilmu-ilmu dalam jurusan Psikologi yang tidak berdasarkan common sense atau akal manusia, melainkan dengan ilmu pengetahuan yang dapat dibuktikan secara objektif. Jika Anda ingin menjadi seorang psikolog, berikut adalah beberapa tahapan untuk menjadi seorang Psikolog yang harus Anda ikuti sebelum dapat melakukan praktik psikologi:
- Mengambil Jurusan S1 Psikologi
Sesuai dengan aturan dalam Kode Etik HIMPSI, seorang psikolog harus memiliki latar belakang pendidikan S1 Psikologi. Calon mahasiswa dapat mendaftarkan diri di perguruan tinggi negeri atau swasta yang menyediakan prodi ini.
Umumnya, waktu kuliah di jurusan S1 Psikologi adalah 4 tahun atau 8 semester. Ada berbagai jalur untuk dapat diterima di jurusan Psikologi. Pada perguruan tinggi negeri (PTN), bisa melalui SNMPTN, SBMPTN, atau Ujian Mandiri yang diselenggarakan oleh masing-masing universitas. Selain itu, terdapat juga jalur-jalur lain seperti Bidik Misi, prestasi, serta penyandang disabilitas. Sementara untuk perguruan tinggi swasta, dapat melalui jalur tes atau beasiswa.
- Menyelesaikan Studi S1 Psikologi
Pastikan Anda telah menyelesaikan pendidikan S1 Psikologi sampai lulus. Apabila S1 ini tidak selesai, maka Anda tidak memenuhi syarat menjadi Psikolog dan tetap harus menyelesaikannya. Carilah ilmu dan pengalaman sebanyak mungkin selama menjalani studi.
Misalnya, mengikuti kelas dengan sungguh-sungguh, menyelesaikan tugas sebaik mungkin, mengikuti kegiatan organisasi atau kepanitiaan, mengikuti perlombaan, mengikuti pelatihan atau kursus tambahan, magang, dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan soft skill dan hard skill karena sekadar berkuliah saja saat ini kurang dapat bersaing dengan mahasiswa lain yang memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman.
- Melanjutkan Studi S2 Psikologi
Setelah lulus S1 Psikologi, Anda belum bisa langsung menjadi psikolog meski sudah bisa bekerja di bidang lain seperti menjadi HRD atau konselor. Namun tahap selanjutnya yaitu mengikuti studi S2 Psikologi Profesi yang sesuai dengan tujuan Anda selama paling tidak dua tahun. Pilihlah peminatan yang sesuai dengan Anda. Terdapat banyak peminatan yang dapat Anda pilih, diantaranya: Psikologi Klinis, Psikologi Perkembangan, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Kepribadian, Psikologi Sosial dan lain-lain. Pastikan juga Anda untuk memilih dengan pertimbangan yang matang karena pendidikan S2 memerlukan biaya yang cukup besar, apalagi jika Anda tidak mengikuti program beasiswa.