Susu adalah minuman kesehatan yang dibutuhkan oleh siapapun mulai dari anak hingga para orang tua. Untuk jenis susu yang sebaiknya diminum tentu disesuaikan dengan usia dan kebutuhan. Termasuk, si kecil yang terus berkembang dan bertumbuh maka sangat memerlukan susu karena kandungan gizi dan nutrisinya yang begitu tinggi. Maka tak heran, di pasaran cukup banyak jenis susu yang ditawarkan oleh berbagai produsen dengan kandungan nutrisi yang berbeda pastinya.
Namun, disisi lain justru memudahkan para orang tua untuk memilih jenis susu apa yang sebaiknya diberikan. Hanya saja, dalam membuat susu sebaiknya benar benar memperhatikan cara penyajiannya. Misalnya saja menambahkan gula dalam susu dimana sebaiknya dihindari guna mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.
Adapun susu pertumbuhan dalam bentuk bubuk memang berbeda dengan susu yang siap minum. Selain harganya yang lebih murah, susu bubuk ini juga mengharuskan disajikan dengan melarutkan sejumlah air. Nah, yang menjadi masalahnya adalah terkadang rasanya tidak terlalu manis dimana hal ini membuat si kecil enggan untuk mengkonsumsinya.
Meskipun demikian, jangan tergoda untuk menambahkan gula dalam susu karena dalam susu pertumbuhan tersebut pun sudah ada kandungan gula. Dan tentu saja, kadarnya sudah disesuaikan dengan usia si kecil sehingga jika ditambahkan lagi dengan gula pasir maka tingkat sukrosanya akan semakin meningkat.
Akibatnya, berbagai masalah bisa muncul seperti gigi yang mudah berlobang. Karies yang melekat secara perlahan pada gigi disebabkan oleh kadar gula yang cukup tinggi yang dikonsumsi oleh si kecil. Ditambah lagi, aktivitas si kecil yang kurang membuat kadar gula menjadi menumpuk dan mengakibatkan obesitas.
Jadi, kesimpulannya adalah sebaiknya bunda tidak menambahkan gula dalam susu dengan tujuan agar rasanya lebih manis. Selain itu, jika si kecil sudah dikenali rasa manis yang berlebihan akan membuatnya terbiasa dengan rasa tersebut sehingga diluar rasa tersebut ia tidak mau. Dikhawatirkan, kebutuhan nutrisi yang diperlukannya akan jauh berkurang karena tidak semua makanan mengandung rasa manis layaknya gula pasir.