Pernikahan merupakan momen yang penting dan ditunggu-tunggu. Setiap orang memiliki impian dalam pernikahannya bukan hanya dalam pesta perayaannya saja melainkan juga kehidupan pernikahannya yang akan berlangsung seumur hidup. Pada pesta pernikahan kedua pasangan saling mengutarakan janji cinta sehidup semati diikuti dengan tradisi tukar cincin. Cincin pernikahan digunakan sebagai simbol ikatan cinta sejak zaman mesir kuno hingga masa kini. Saat ini model cincin sangat beragam, termasuk cincin kawin unik yang memiliki makna mendalam.
Cincin pernikahan tentunya berbeda dengan cincin biasa, cincin pernikahan syarat akan makna mendalam mengenai pernikahan. Berikut merupakan filosofi cincin pernikahan yang dipercaya di masyarakat.
1. Berbentuk lingkaran
Sejak jaman dulu perhiasan merupakan hal yang mewah khususnya perhiasan cincin yang merupakan perhiasan spesial diantara perhiasan lain. Cincin dianggap sebagai simbol keabadian atau eternity.
Bentuk lingkaran pada cincin memiliki makna bentuk yang tidak akan pecah dan hancur. Selain itu bentuk lingkaran tidak memiliki akhir dan tidak ada batasnya atau infinity .
Dengan berbagai makna tersebut, cincin pernikahan memiliki filosofi agar pasangan suami istri senantiasa terus bersama, cintanya abadi dan tidak terbatas serta komitmen yang tidak akan hancur.
2. Kejayaan dan kekuatan
Beberapa abad lalu, cincin merupakan perhiasan mewah yang terbuat dari bahan yang sangat mahal. Maka dari itu, cincin hanya digunakan oleh orang tertentu yang memiliki kedudukan tinggi. Setelah adanya perspektif demikian, tumbuh perspektif lain bahwa cincin pernikahan menjadi simbol pencapaian kejayaan dan kekuatan pasangan suami istri yang saling menopang di dalam kehidupan pernikahannya.
3. Bukti cinta dan komitmen
Makna utama dari cincin pernikahan adalah menunjukan status sebagai orang yang sudah menikah. Maka dimanapun seorang istri atau suami berada meskipun berjauhan dengan pasangannya, identitas tersebut akan melekat.
Dengan melekatnya identitas pernikahan, seorang istri atau suami telah menunjukan komitmennya untuk setia hanya pada pasangannya saja.
4. Langsung ke hati
Pada zaman dahulu, orang Mesir dan Romawi memiliki keyakinan bahwa jari manis mengarah langsung ke jantung. Maka dipilihlah jari manis sebagai tempat untuk menyematkan cincin pernikahan.
Selain itu di negara seperti Inggris dan Kanada, cincin disematkan di jari manis karena jari manis khususnya yang sebelah kiri dianggap memiliki syaraf yang langsung berhubungan dengan hati.
5. Kekuatan cinta
Meskipun pada mulanya cincin pernikahan terbuat dari tanaman, tetapi sekarang cincin pernikahan terbuat dari material yang lebih kuat yaitu logam mulia. Logam mulia terkenal dengan ketahanannya selayaknya janji pernikahan. Logam mulia yang menjadi material cincin pernikahan melambangkan kekuatan tekad pasangan dalam mematuhi perjanjian pernikahan mereka. Harapannya hal apapun yang akan diterjang, sepasang suami istri tetap kuat menjalaninya bersama.
6. Kekompakan pasangan
Cincin pernikahan dibuat serasi antara cincin mempelai pria dan Wanita menunjukan keselarasan antar suami istri. Selain itu cincin pernikahan umumnya memiliki desain yang polos dan sederhana dengan harapan bahwa kehidupan pernikahannya akan simpel, sederhana, tanpa banyak hambatan yang mungkin akan menghadang menghadang kehidupan pernikahan mereka.
7. Mengingat pasangan
Cincin pernikahan digunakan setiap hari, dimaksudkan agar mempelai selalu mengingat pasangannya di manapun dan kapanpun. Bagaimanapun banyak aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan tangan selain itu jari tangan pun merupakan bagian tubuh yang akan sering terlihat. Maka dari itu, cincin pernikahan diharapkan membuat seorang suami atau istri mengingat pasangannya, cintanya, masa indah bersama serta hal-hal yang telah dilalui bersama. Dengan demikian mereka akan setia satu sama lainnya.