Pelaku bisnis dan pemasaran amat bergantung pada bagaimana konsumen berperilaku. Hal ini dapat dipelajari melalui ilmu perilaku konsumen.
Perilaku dari konsumen adalah studi tentang konsumen dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, menggunakan (mengonsumsi), dan membuang produk dan layanan, serta response emosional dan mental mereka.
consumer behavior menggabungkan berbagai ide dari beberapa ilmu seperti ekonomi, psikologi, dan kimia. Melalui artikel ini, kita akan membahas berbagai hal terkait consumer behavior.
Lebih Dalam Mengenal consumer behavior
Mempelajari Consumer behavior dapat membantu marketer dan businessperson memahami apa yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Sehingga, mereka dapat mengisi celah di pasar dan mengidentifikasi produk yang dibutuhkan dan produk yang sudah usang.
Mempelajari consumer behavior juga membantu marketers memutuskan bagaimana menyajikan produk mereka sehingga mampu menghasilkan dampak maksimal pada konsumen. Memahami perilaku pembelian konsumen adalah kunci rahasia untuk menjangkau klien Anda, dan menarik mereka agar membeli dari Anda.
Maka dari itu, dalam ilmu ini, Anda harus memahami tentang apa yang konsumen pikirkan dan bagaimana perasaan mereka tentang berbagai alternatif (merek/produk), apa yang mempengaruhi konsumen untuk memilih diantara berbagai pilihan, consumer behavior saat berpikir dan berbelanja, bagaimana lingkungan konsumen (teman, keluarga, media, dll.) mempengaruhi perilaku mereka.
consumer behavior seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pemasar harus mempelajari pola pembelian konsumen dan mencari tahu tren pembeli. Dalam kebanyakan kasus, merek mempengaruhi consumer behavior hanya dengan hal-hal yang dapat mereka kendalikan.
Lalu apa saja faktor yang mempengaruhi konsumen untuk mengatakan ya? Ada tiga kategori faktor yang mempengaruhi consumer behavior:
- Faktor pribadi: minat dan pendapat individu dapat dipengaruhi oleh demografi (usia, jenis kelamin, budaya, dll.)
- Faktor psikologis: respons individu terhadap pesan pemasaran akan bergantung pada persepsi dan sikap mereka.
- Faktor sosial: keluarga, teman, tingkat pendidikan, media sosial, pendapatan, semuanya mempengaruhi consumer behavior.
Mengenal Jenis-Jenis Consumer Behavior
Ada empat jenis utama perilaku dari konsumen, yakni:
- Perilaku pembelian yang kompleks
Jenis perilaku ini ditemui ketika konsumen membeli produk yang mahal dan jarang dibeli. Mereka sangat terlibat dalam proses pembelian dan penelitian konsumen sebelum melakukan investasi bernilai tinggi. Bayangkan membeli rumah atau mobil. Ini adalah contoh dari perilaku pembelian yang kompleks.
- Perilaku pembelian yang terkait disonansi
Konsumen sangat terlibat dalam proses pembelian tetapi mengalami kesulitan dalam menentukan perbedaan antar merek. ‘Disonansi’ dapat terjadi ketika konsumen khawatir bahwa mereka akan menyesali pilihan mereka.
Bayangkan Anda membeli mesin pemotong rumput. Anda akan memilih satu berdasarkan harga dan kenyamanan, tetapi setelah pembelian, Anda akan meminta konfirmasi bahwa Anda telah membuat pilihan yang tepat.
- Perilaku pembelian karena kebiasaan
Pembelian habitual dicirikan oleh fakta bahwa konsumen memiliki keterlibatan yang sangat sedikit dalam kategori produk atau merek. Bayangkan berbelanja bahan makanan: Anda pergi ke toko dan membeli jenis roti pilihan Anda. Anda menunjukkan pola kebiasaan, bukan loyalitas merek yang kuat.
- Consumer behavior yang mencari variasi
Dalam situasi ini, konsumen membeli produk yang berbeda bukan karena mereka tidak puas dengan yang sebelumnya, tetapi karena mereka mencari variasi. Seperti ketika Anda mencoba aroma shower gel baru.
Memahami consumer behavior memang cukup kompleks. Untuk itu, selalu perhatikan bagaimana konsumen berperilaku dan jangan berhenti untuk belajar.
Anda juga dapat bekerja sama dengan IDEOWORKS untuk melakukan analisis perilaku konsumen dan mengolahnya menjadi data yang Anda butuhkan. Dengan begitu, Anda bisa lebih berfokus dalam pengembangan produk Anda